Melatih Kemandirian Anak Day14

Melatih Kemandirian Anak Day14


Melatih Kemandirian bukanlah sebuah proses instan. Kadang berjalan mulus, kadang masih terhambat tantangan lain. Kami berusaha untuk terus belajar memperbaiki diri. Belajar dari kesalahan dan kegagalan. 

Menerapkan aturan juga tidak selamanya dipatuhi. Kadang saat aturan dilanggar, saya pribadi masih suka cuek dan mendiamkan tanpa beri peringatan atau hukuman. Masih suka berpikir bahwa wajar saja jika ananda salah, namanya juga anak kecil. Namun jika dilakukan berulang kali dan bikin aturan yang telah ditetapkan menjadi tidak berlaku/tidak berfungsi.. Ini tentunya akan jadi bumerang bagi kami. Maka tindakan tegas harus saya terapkan agar ananda juga belajar konsekuensi. 


Seperti kejadian semalam. Sejak beberapa hari ini saya telah menyampaikan padanya bahwa saat makan harus fokus dan segera, tidak untuk mainan atau berlama-lama. Terlebih saat makan malam, waktunya makan harus makan. Tidak ada lagi makanan menjelang waktu tidur. Jika dalam rentang waktu yang diberikan makanan yang tersaji tidak dimakan, maka harus di simpan atau dibuang. Jika itu terjadi maka dia kehilangan kesempatan makan dan akan tidur dengan perut lapar. 


Dia telah setuju dan berulang kali saya mengingatkan aturan tersebut. Semalam dia terlalu asyik bermain dan pizza jatah makan malamnya belum juga selesai dimakan padahal sudah 3 jam lebih disajikan. Sudah diingatkan tapi dia tetap cuek dan pilih mainan. Saat waktunya tidur, dia berusaha menunda dengan alasan makannya belum selesai. Saya beri waktu untuk menghabiskan jika mau atau buang jika sudah selesai (sudah di panaskan berulang, jika disimpan dan panaskan kembali tidak baik). 

Dia makan dan membawa sisanya kepada saya. Saat saya tanyakan apa sudah selesai? Jawabnya iya. 

Sisanya masih mau dimakan? Dia jawab tidak, sudah selesai. Maka saya suruh buang ke tempat sampah. Dia buang, dan setelah itu dia seolah tersadar bahwa tidak bisa dimakan lagi. Lalu dia menangis. 

Saya berusaha memberikan pemahaman apa yang terjadi, arti dari keputusan yang dia ambil. Dia tetap menangis tapi saya biarkan. Saya berikan tawaran untuk ambil kembali pizza tersebut dari tempat sampah. Dia bilang sudah kotor tak bisa dimakan. Maka saya lanjutkan dengan dialog dan dia akhirnya diam, meminta maaf dan janji besok akan makan dengan baik. Semoga dia paham dengan apa yang terjadi dan bisa bersikap lebih baik lagi saat makan. 




#harike- 14 

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia

Post a Comment

0 Comments