Day 7
Temuanku hari ini:
Menggunakan komunikasi produktif itu ternyata tidak semudah membalik telapak tangan. Ada saja faktor yang bisa membuat komunikasi yang sedang berlangsung menjadi terganggu atau hasil yang diharapkan tidak sesuai. Selama ini saya selalu mencoba bicara to the point atau tidak basa basi. Namun masih suka disalahartikan dengan "ngegas" atau marah. Padahal tidak ada maksud untuk marah-marah. Ternyata gaya bicara saya yang tegas lugas membuat orang lain merasa tidak nyaman. Belum lagi intonasi yang tidak sesuai saat bicara. Maka sekarang saya bertekad untuk memperbaiki semua itu.
Mengutip kembali materi yang disampaikan dari kelas bunda sayang Ibu Profesional yaitu 10 aturan berkomunikasi. Kali ini saya hanya akan mencatat kembali 5 hal lebih dahulu dan mencoba untuk menerapkannya dalam praktek komunikasi produktif hari ini dalam keluarga saya.
Aturan Berkomunikasi:
- Kata-kata yang tidak bisa diucapkan di hadapan seseorang, maka jangan dikatakan di belakang orang tersebut.
- Teknik terpenting dalam komunikasi adalah mendengar, maka sedikit bicara dan memperbanyak mendengar lebih baik dari pada banyak berbicara dan kurang terampil dalam mendengarkan.
- Mengontrol intonasi sangat diperlukan dalam berbicara. Semakin tinggi intonasi maka maknanya akan terdistorsi.
- Berkata yang menenangkan hati, bukan sekadar enak didengar.
- Berbicaralah dengan cara yang mudah dimengerti orang lain, bukan yang mudah diucapkan.
0 Comments
Thank you for your visit