Melatih Kemandirian Anak Day12
Melanjutkan latihan kemandirian ananda Ismail, hari ini fokus observasi sikapnya. Kami mengunjungi sebuah pumpkin patch. Di sana cukup banyak kegiatan yang bisa diikuti ananda. Tempat yang baik untuk melihat sejauh mana ananda bisa mandiri di luar lingkungan rumah.
Mulai dari naik mobil, dia sudah memasang seat belts sendiri. Tertidur selama perjalanan yang cukup panjang (45 menit). Tiba di sana dia tidak langsung mau jalan, tapi minta gendong. Ini salah satu adaptasi ananda saat bangun tidur belum bisa langsung semangat. Alhamdulillah setelah digendong sebentar, dia mau jalan sendiri menuju area pumpkin.
Ternyata suasana sangat ramai. Hal yang tidak terlalu kami sukai karena terlalu banyak orang. Ananda sempat keliling untuk mencari mana kegiatan yang bisa ia lakukan. Namun akhirnya ia memilih ke area sepi dan bersantai di bawah pohon. Tiduran di rerumputan.
Bergerak menuju pondokan kayu, melihat sekitar area tapi segera pergi karena banyak anak kecil yang lebih muda darinya bermain di area tersebut. Ananda sempat tertarik ikutan flying fox dan sudah antri sendiri, sementara kami hanya melihat dari pinggir. Tiba-tiba ia mundur berbalik dan bilang tidak jadi naik. Pindah ke area lainnya ia tertarik beli popcorn. Akhirnya kami antri beli popcorn. Ananda mau menanti dengan sabar.
Saat makan popcorn, ia yang pegang bungkusan popcorn. Tanpa diminta, dia selalu memberikan kesempatan kepada ayahnya untuk mengambil langsung dari bungkusan (dia sodorkan kantong popcorn ke arah ayahnya). Sementara tangan mama sulit untuk meraih kantong popcorn, ananda selalu mengambilkan dengan tangannya dan diberikan ke mama. Sungguh, sebelumnya tidak pernah seperti itu.. Ananda termasuk orang yang posesif dengan miliknya. Maka kali ini ia memberikan popcorn pada mama, rasanya begitu bahagia. Dia begitu perhatian dan tahu kapan harus memberi lagi saat lihat popcorn mama sudah habis.
Setelah itu, dia tertarik naik ke bukit untuk ikutan meluncur. Pertama kali mencoba ditemani ayahnya. Bukit luncur tersebut cukup tinggi, sempat ragu apakah ia akan berani melakukannya. Biasanya di taman bermain ia selalu menolak naik seluncur yang tinggi. Ternyata dia sangat menikmati luncur tersebut. Bahkan setelah selesai dan mendarat, ia langsung berlari menuju bukit untuk naik dan kembali meluncur. Sungguh di luar dugaan, ia berani mengambil keputusan sendiri untuk seluncur. Walaupun sempat terjatuh pada luncur kedua karena tertabrak mama. Ananda menangis karena luka, tapi sebentar sudah bisa tenang walaupun luka masih terasa sakit. Kami pun pulang dan melanjutkan acara lainnya.
Alhamdulillah latihan yang diberikan selama ini memberikan hasil positif dan tumbuh kembang ananda juga makin baik. Untuk kegiatan di rumah juga sudah lebih baik dan mama tidak perlu teriak setiap hari :-)
#harike- 12
#tantangan15hari
#zona2kemandirian
#pantaibentangpetualang
#institutibuprofesional
#petualangbahagia
0 Comments
Thank you for your visit