Aku, Sahabat Terbaikmu (Day3)


Melanjutkan rencana projek trick or treat, saya meminta ananda untuk istirahat tidur siang agar saat malam dia siap dan tidak rewel. Namun dia berulang kali menolak dan bilang tidak mengantuk. Meminta nonton di hp mama, berulang kali ditolak dan akhirnya dia kesal lalu ngambek dan tertidur. 


Bangun tidur, alhamdulillah mudah diminta untuk mandi dan bersiap sebelum kawan datang menjemput. Saat diminta untuk memakai kostum, dia menolak dengan alasan belum waktunya karena hari belum gelap/malam. Saya biarkan dengan harapan nanti saat melihat yang lainnya pakai kostum dia akan tertarik juga untuk memakainya. 


Kawan yang janji menjemput datang lengkap dengan semua personil keluarga dan telah menggunakan kostum lengkap bahkan lengkap pula dengan tampilan make up pendukung. Saya yang tampil polos tanpa mempersiapkan kostum ataupun make up jadi agak merasa minder. Berusaha menata hati bahwa kostum bukan tujuannya. Kali ini adalah sebuah pembelajaran untuk ananda. 


Ananda terlihat nervous juga, di dalam mobil dia lebih banyak diam. Namun setelah sampai di rumah kawan lainnya, dia langsung semangat dan masuk rumah seolah telah mengenalnya padahal baru pertama kali masuk. Sampai di dalamnya masih banyak anak lainnya yang sedang bersiap dengan kostum mereka. 

Saya minta ananda untuk segera memakai kostum tapi dia menolak. Saya bujuk dan dia minta ke kamar mandi untuk buang air kecil. Di dalam kamar mandi, kembali saya bujuk untuk memakai kostum. Akhirnya dia setuju. Karena cukup lama membujuk, saat kami siap anak-anak yang lain telah berangkat dan mulai keliling komplek perumahan. 


Ditemani pemilik rumah, kami pun ikut berkeliling komplek. Walaupun sempat terpisah dengan rombongan, akhirnya kami dapat mengejar dan berkumpul dengan lainnya. 


Sebuah pengalaman baru untuk kami. Menurut kawan saya, kali ini agak berbeda terkait Covid-19. Biasanya mengetuk pintu, kali ini beberapa rumah telah meletakkan aneka permen dan coklat di atas meja, diletakkan di depan teras atau garasi sehingga penghuni tidak perlu menunggu pengunjung. Namun masih ada juga beberapa penghuni rumah yang menyambut tamu dengan memberikan langsung kepada anak-anak yang datang. 


Ananda bersemangat berjalan keliling komplek, mengambil coklat yang disediakan. Walaupun masih agak malu-malu saat bertemu penghuni rumah, tapi ia maju juga untuk mengambil permen/coklat dan mengatakan terima kasih. 


Acara yang berlangsung kurang lebih dua jam itu dia ikuti dengan baik. Saat dia mulai merasa lelah, dia berjalan lebih pelan dan mengatakan bahwa cukup, dia lelah. Setelah digendong sebentar, dia mau jalan kembali menuju rumah kawan. Dia juga merasa cukup dengan perolehan permen dan coklat di kantong pumpkin-nya sehingga walaupun ada beberapa rumah lagi dia tidak mengambilnya (sementara anak lain masih mengambil permen). 


Setelah berpamitan pada pemilik rumah, kami pun pulang. Ananda semangat memakan beberapa coklat yang dia dapatkan. Kami diantar kembali oleh kawan. 

Sampai di rumah saya tanya bagaimana perasaan ananda dengan acara tersebut. Dia menjawab senang walaupun lelah. Dia menghitung jumlah permennya dan menyimpannya.  Ananda minta makan malam. Dia mampu bersabar lapar selama kegiatan trick or treat dan sabar dengan udara dingin! 






#harike3 

#tqantangan15hari

#zona3cerdasemosidanspiritual

#petualangbahagia

#familyproject

#sahabatterbaik

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

Post a Comment

0 Comments