Komunikasi Produktif Day1 Zona #1

Bismillah


Tantangan 15 hari zona #1 Komunikasi Produktif 

Day 1

Setelah mendalami tentang komunikasi produktif di Bentang Petualang Bunda Sayang Ibu Profesional batch #6, aku siap untuk melakukan perubahan pada caraku berkomunikasi. Sebenarnya tidak terlalu banyak yang berubah karena selama ini dalam keluarga sudah berusaha untuk berkomunikasi dengan cara yang baik. Namun tantangan selalu saja ada. Terlebih lagi keluarga kami yang berbeda budaya.


Tantangan berbicara kepada suami selalu ada. Perbedaan bahasa Indonesia dan Inggris sering kali membuat kami salah persepsi. Maklum kemampuan bahasa Inggris saya masih belum maksimal. Suami juga belum bisa bicara bahasa Indonesia. Bahkan gesture kami pun masih sering salah dipahami. 


Alhamdulillah anak kami yang saat ini usia 4 tahun sudah bisa bicara dengan baik dengan bahasa Inggris. Untuk bahasa Indonesia saya masih belum fokus mengajarkan dia mengingat sebelumnya dia sempat mengalami speech delay karena bingung bahasa.


Tidak ada persiapan khusus untuk menerapkan tantangan 15 hari zona#1. Semua saya lakukan natural saja. Dengan niat untuk memperbaiki cara komunikasi pada anak. Hari ini fokus untuk melihat pengaruh membuat kalimat dengan mengungkapkan apa yang saya inginkan dan mengganti kalimat perintah dengan kalimat pilihan.


Tantangan yang saya hadapi hari ini adalah begitu banyak kegiatan yang harus saya lakukan terkait membersihkan rumah. Berhubung awal bulan, waktunya untuk vakum karpet. Seperti biasanya, mainan Ismail (4yo) banyak yang berserakan. Maka saya ungkapkan keinginan saya untuk membersihkan karpet dan minta bantuannya untuk merapikan mainan. Jawaban bocah lelaki itu "I will help you tidy, Mama, but I need your help."


Maka kami bekerja sama merapikan mainan walaupun di tengah kegiatan dia sudah bosan dan berhenti dengan alasan capek. Setidaknya dia sudah berusaha membantu dan selanjutnya dia tidak bikin berantakan apa yang sudah saya rapikan. So we have win win solutions.


Bukan bocah namanya kalau tidak buat ulah. Saya sempat kesal juga karena saat sebelum vakum karpet, saya menaburkan bubuk pembersih/pewangi. Saya minta Ismail untuk tetap duduk di sofa. Namun dia malah bolak balik jalan di karpet dengan alasan ingin bantu. Saya hanya tidak ingin kakinya kena bubuk kimiawi yang bisa bikin gatal. Saya minta dia tidur siang dijawab tidak mengantuk. Akhirnya saya beri pilihan, tidur siang atau duduk dan nonton tv di sofa. Dia pilih nonton tv. Namun itu tidak berlangsung lama, dia kembali ke karpet dan loncat-loncat, berlarian ke sana ke sini. Akhirnya saya marah dan membentaknya untuk duduk di sofa. Dia menangis dan tertidur lelap di sofa. Begitu lelap hingga suara vacuum yang keras tidak membuatnya terbangun. 


Berapa bintang 🌟 hari ini? 

Rasanya sudah cukup berusaha untuk mengatur kata sebaik mungkin. Hasilnya cukup memuaskan bagi saya karena anak paham dan tujuan saya juga tercapai. Namun saya tidak puas karena saya sempat terpancing amarah dan kesal hingga anak menangis. Jadi tiga bintang ⭐⭐⭐ layak saya dapatkan hari ini. Semoga besok bisa lebih baik lagi. Parenting memang bukan sebuah jalan singkat. Butuh konsistensi dan proses belajar. 


Rencanaku untuk esok hari adalah mengajak Ismail untuk mau mencoba makanan baru. Tantangan tentang makanan ini masih belum bisa ditaklukkan karena dia masih picky eater. 


#harike1

#tantangan15hari

#zona1komprod

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia




Post a Comment

0 Comments