Melatih Kemandirian Anak Day1

Melatih Kemandirian Anak Day1 


Alhamdulillah kelas bunda sayang mulai masuk ke zona 2. Di zona ini kami belajar tentang bagaimana cara melatih kemandirian anak. Tantangan dilakukan selama 15 hari berpusat pada poin kemandirian sesuai tingkat usianya. 


Terkait dengan kemandirian anak, sebenarnya sudah sejak awal kami melakukan hal ini karena sangat penting bagi masa depan anak. Beberapa hal yang sudah mulai diterapkan kepada Ismail untuk mandiri antara lain urusan makan, toilet, dan bermain. Namun kadang dia masih suka manja dan penerapan yang belum konsisten juga membuat dia lebih senang dibantu oleh mama. 


Ananda Ismail saat ini sudah berusia 4 tahun 2 bulan. Sudah banyak kemampuan yang dia miliki terutama untuk life skills dasar. Target kemandirian yang ingin dilatih kembali dalam tantangan ini masih seputar life skills dengan penekanan pada sikap konsisten agar dapat menjadi habit baik baginya.


Strong why mengapa sikap mandiri untuk life skills ini dilakukan karena penting baginya untuk bisa menguasai kemampuan dasar tersebut agar kelak ia mampu menyelesaikan urusan, tidak harus bergantung pada orang lain, dan dapat menolong dirinya sendiri memenuhi kebutuhannya. Selain itu kami tidak akan selamanya ada di sisinya, terutama saat dia harus jauh misalnya ke sekolah. 


Strategi untuk melatih kemandirian antara lain semua perlengkapan dan kebutuhan dirinya telah kami setting agar sesuai dengan kemampuan seperti meletakkan pakaian di laci paling bawah yang bisa ia capai, menyediakan tangga untuk dia bisa meraih sesuatu di tempat tinggi, menyediakan jengkok/kursi pendek untuk dia bisa berdiri dan mencapai wastafel. Tempat minum besar/galon diletakkan di tempat yang mudah dia capai dan lainnya. 


Hari ini aku berusaha untuk kembali melatih kemandirian Ismail dalam keseharian. Karena sesungguhnya semua telah dia ketahui dan lakukan, hanya belum konsisten. Fokus utama hari ini ia mau mengambil minum sendiri dari galon. Sebenarnya dia bisa melakukannya. Namun karena sempat beberapa kali licin dan air tumpah membuat dia khawatir dan enggan untuk mencoba lagi. Kesalahan saya juga kadang ambil langkah cepat, saya yang mengambilnya demi beres urusan.

Alhamdulillah hari ini dia kembali mau melakukannya. Walaupun sempat ragu dan tidak mau, tapi akhirnya dia bangga bisa melakukannya sendiri. Dia berhasil menuang air minum ke dalam botol minumnya. 


Tantanganku hari ini adalah dia masih minum sedikit, sehingga botol air minumnya hanya dua kali diisi ulang. Semoga hari selanjutnya dia bisa minum lebih banyak dan bisa mengambil sendiri. 


Ingin sukses apa esok hari? Aku berencana untuk kembali membuatnya mau mengambil dan memakai baju sendiri. 


Rasaku hari ini sangat bangga dengan apa yang dia capai. Walaupun saat awal Ismail tidak mau mengambil air minum sendiri, tapi akhirnya setelah dibujuk dan dimotivasi ia pun mau melakukannya. 

Saat di depan tempat minum galon, dia masih ragu, "Help me, Mama!" katanya berulang kali. Saya hanya berusaha meyakinkan dia bahwa dia bisa. Menjelaskan bagaimana caranya mengisi botol minumnya. "I am afraid I'll make a mess," ungkapnya penuh ragu. "No problem, if you make a mess, we can clean it later," jelasku mencoba meyakinkannya. 

Akhirnya dengan perlahan dia letakkan botol minumnya di bawah lubang air galon dan membukanya perlahan. Dia menutup kembali saat dirasa cukup. "I did it, Mama...I did it," serunya dengan bangga. Ia pun mendatangiku untuk menunjukkan botol minum yang telah terisi penuh. Good job my son. 😍



#harike-1

#tantangan15hari

#zona2kemandirian

#pantaibentangpetualang

#institutibuprofesional

#petualangbahagia



Post a Comment

0 Comments