Jurnal Bunda Cekatan #3
Tahap Ulat 3
Family Gathering di Kebun Apel
Mengenal Lebih Dekat Keluarga Baking
Berani Berbagi Ilmu dan Belajar Interaksi Dua Arah dengan Audio Visual (Live)
Alhamdulillah setelah melalui tahap ulat 2 di Gua of Knowledge yang gelap dan hanya berbekal cahaya peta belajar, akhirnya para ulat penjelajah hutan kupu-kupu cekatan #3 berhasil keluar dari gua dan menuju tahap selanjutnya. Di tahap ulat 3 ini, ternyata kami akan bertualang ke kebun apel. Di kebun apel, Magika dan Kunang-kunang sudah mempersiapkan tempat untuk kami para ulat agar dapat lahap menikmati sajian ilmu.
Para ulat disambut dengan materi Public Speaking yang disampaikan oleh Mbak Icha Atmadi. Kami tentu saja makin penasaran dengan tugas selanjutnya karena sebelumnya games tahap ulat 2 di dalam gelap kami mendapatkan tantangan untuk membuat sharing berupa audio. Apakah di tahap ini kami harus menerapkan public speaking sebagai challenge pekan ini? Semakin menarik karena tidak langsung diberitahkan apa tantangan selanjutnya, melainkan harus mencari keluarga lebih dahulu.
Namun, sebelum masuk ke keluarga masing-masing, kami harus memilih dengan teliti dan hati-hati ke arah mana kami harus melangkah agar tidak salah keluarga. Para ulat harus berkumpul dengan sesama jenisnya. Kami menentukan pilihan melalui form yang telah berisi beberapa jenis keluarga (cabang ilmu). Setiap ulat diharapkan memilih keluarga sesuai dengan peta belajarnya dan hanya boleh memilih satu keluarga saja.
Berhubung peta belajar yang saya punya tentang makanan sehat, maka saya memilih masuk ke keluarga cooking, baking dan food preparation. Keesokan harinya di grup Emak Lihai chat sudah menumpuk membahas tentang pembagian grup WA sesuai keluarga juga tentang kepala keluarga. Saya yang berada di zona waktu beda dengan Indonesia hampir saja ketinggalan langkah. Setelah gabung dengan grup keluarga yang baru ternyata jumlahnya cukup banyak.
My Family
Di dalam keluarga cooking, baking dan food preparation, telah terpilih kepala keluarga yang ternyata adalah orang yang pertama kali mengisi form saat proses pemilihan. Kepala keluarga kemudian mengatur anggota yang ada untuk sesi perkenalan dan sharing peta belajar. Berhubung satu keluarga maksimal 25 ulat, maka keluarga kami yang jumlahnya banyak tersebut harus dibagi lagi. Setelah sempat alot berdiskusi, akhirnya disetujui grup dibagi menjadi 3 yaitu cooking, baking, dan food preparation.
Proses pemilihan keluarga yang baru cukup alot dan sempat terjadi drama, dan saya sempat ketinggalan langkah atau kalah cepat. Akhirnya saya pilih keluarga baking dengan asumsi cari aman. Tiba di keluarga baking, kami saling berkenalan kembali dan sharing makananku pekan 1 dan 2. Lalu kami diskusi menentukan siapa yang siap berbagi untuk acara sharing live selama 30 menit. Hasil diskusi cukup alot juga dan banyak ulat yang saling lempar posisi karena merasa kurang pantas berbagi.
Dari hasil percakapan dan perkenalan di keluarga baking, sepertinya ada beberapa yang memang sudah dikenal sering posting hasil baking mereka, sementara beberapa masih baru dan ingin memperdalam ilmu di bidang baking. Sementara saya sendiri sebenarnya hanya menguasai dasar-dasar saja. Senang rasanya bisa berkumpul dengan keluarga yang punya kemampuan di bidang yang sama.
Alhamdulillah keesokan harinya saat pagi saya check chat (sudah ratusan chat), sudah ada yang sepakat dan siap berbagi. Mbak Putri Dwi akan sharing tentang Membuat Pukis Menulita yang Enak dan Mudah. Mbak Putri akan ditemani Mbak Syahrinda untuk ikut memandu acara live.
Acara live sharing keluarga baking dilakukan di grup FB Hutan Kupu-kupu Cekatan #3 pada hari Sabtu, 12 Februari 2022 pukul 13.30 - 14.00 wib. Saya sudah bersiap untuk hadir, tetapi ternyata ketiduran saat selesai menidurkan anak (jam tersebut sudah masuk jam istirahat malam di El Paso 23.30 - 24.00 sehingga tubuh saya juga agak sulit untuk tetap terjaga). Alhamdulillah semua acara live masih dapat disimak ulang rekamannya sehingga yang tidak bisa ikutan hadir live juga bisa menyimak dan belajar.
Selain menyimak sajian dari keluarga baking, saya juga melahap sajian dari keluarga lainnya yang masih sesuai dengan peta belajar saya. Ada dua sajian yang saya lahap yaitu dari keluarga food preparation tentang mengenal teknik pengolahan makanan dan sajian dari parenting & keluarga 1 tentang Kitchen Classroom.
Makananku Pekan Ini
Sesuai saran dari Magika bahwa makananku pekan ini sebaiknya berasal dari sajian keluarga ulat-ulat sebelum mencari sajian di luar. Maka pekan ini saya fokus melihat materi yang disajikan di event yang tersedia di Hutan Kupu-kupu Cekatan #3. Pekan ini saya sangat kelaparan sehingga melahap 3 makanan sekaligus. Sebenarnya ada 2 sajian dari keluarga lainnya yang diluar peta belajar juga saya cicipi karena menarik dan sesuai dengan minat saya.
Berikut ini adalah makanan yang saya lahap pekan ini:
Makanan 1 (Keluarga Baking): Membuat Pukis Menulita yang Enak dan Mudah
Oleh: Putri Dwi Dasuki & Syahrinda Rahma
Hal yang saya pelajari di sini adalah resep membuat pukis yang enak dan mudah. Mbak Putri juga menjelaskan tips memasak pukis yang benar agar sukses. Saya pribadi sangat menyukai kue pukis, tetapi di sini saya tidak punya cetakan pukis sehingga saya tidak bisa mempraktekkan resep ini. Mungkin bisa saya bagikan kepada keluarga lainnya di Indonesia. Berikut saya sertakan hasil sharing resep dari Mbak Putri:
Makanan 2 (Keluarga Food Preparation): Mengenal Teknik Pengolahan Makanan
Oleh: Melin Windriasari
Secara garis besar, teknik pengolahan makanan ada 2 macam yaitu dengan metode panas kering dan panas basah. Kali ini disampaikan teknik pengolahan dengan panas basah yaitu merebus, blanching/blansir, simmering/ungkep, poaching, steaming/kukus, dan braising.
Merebus: Dijelaskan beberapa contoh merebus yang benar agar bahan makanan tetap terjaga kualitasnya.
Merebus sayuran sebaiknya ditambahkan garam untuk dapat mempertahankan kesegaran warna, aduk rata agar sayuran mendapatkan panas merata dan masak merata, panci sebaiknya tidak ditutup agar asam folatil yang ada tidak masuk kembali dan membuat warna sayuran lebih gelap.
Saat merebus umbi-umbian sebaiknya ditambahkan garam, masukkan saat air telah mendidih dan umbi harus terendam sempurna agar masak sempurna, panci sebaiknya ditutup. Sementara saat merebus daging segar dimasukkan setelah air mendidih, sedangkan daging frozen/dingin bisa dimasukkan sejak awal sebelum mendidih. Saat merebut pasta agar tidak lengket ditambahkan minyak dan dibilas air dingin setelah ditiriskan.
Dijelaskan juga tentang proses blanching/blansir pada sayuran dan daging yang bisa dipakai untuk memperpanjang umur simpan makanan. Teknik membuat telur poaching yang direbus dibawah titik didih. Contoh cara mengukus, dan braising daging dan sayuran.
Makanan 3 (Parenting & Keluarga 1): Kitchen Classroom
Mengoptimalkan dapur untuk menanamkan values keluarga dan pengasuhan
Oleh: M. Elvie Herera
Diceritakan alasan dan awal mula keluarga Mbak Micky melakukan kegiatan bersama anak-anak di dapur dan menyebutnya kitchen classroom. Mengutip pernyataan dari Pak Dodik dalam acara Ipedia Obrolan Dapur Ibu, bahwa dapur adalah sumber peradaban keluarga, bukan hanya sekadar urusan perut. Dapur dapat menjadi sumber bonding, pelekatan keluarga, dan sumber ilmu.
4 Hal yang mereka dapatkan dari dapur yaitu:
- Visi misi keluarga: anak terampil di dapur baik lelaki dan perempuan demi masa depannya agar menjadi suami/istri yang baik dan dapat saling mendukung, karena dapur bukan hanya untuk perempuan.
- Parenting: meningkatkan bonding orang tua dengan anaknya. Orang tua memberikan contoh kerja sama di dapur sehingga anak juga belajar bekerja sama, kompak, anak ingat ibunya saat menikmati makanan, menanamkan prinsip mampu produksi sesuatu bukan hanya konsumtif.
- Stimulasi tumbuh kembang anak: saat anak bekerja di dapur bisa untuk stimulasi motorik, sensori, menanamkan value dan belajar lainnya.
- Sumber ilmu: dengan segala alat bahan yang ada di dapur bisa menjadi sumber ilmu seperti matematika. Mereka bahkan telah menemukan 35 jenis kegiatan matematika di dapur.
Demikianlah jurnal belajar saya pekan ini. Alhamdulillah banyak yang bisa saya ambil manfaatnya dari sharing ulat-ulat lain. Semoga pekan berikutnya bisa lebih banyak ilmu yang dilahap.
0 Comments
Thank you for your visit