Jurnal Bunda Cekatan #3
Tahap Telur 4
Time to Share, Berbagi "Makanan" Bersama Penjelajah di Hutan Kupu-kupu Cekatan #3
Alhamdulillah masuk pekan ke empat, perjalanan di tahap telur ini baru masuk ke pertengahan. Namun, rasanya sudah mulai campur aduk tidak karuan antara limbung karena kesehatan yang menurun juga karena suasana kelas atau grup yang tidak lagi terasa asyik. Sejak kami masuk ke keluarga kecil, aku justru merasa bahwa aku salah masuk keluarga, tidak sesuai dengan peta belajarku. Sedikit sekali diskusi yang terjadi dan walaupun pemantik sudah sempat ada yang memulai tetap saja kurang dapat tanggapan. Beberapa anggota keluarga melaporkan kondisi kesehatan yang kurang baik jadi tidak bisa banyak aktif di grup. Sepertinya inilah yang memang sedang banyak dialami teman-teman lainnya.
Di pekan ini, aku memutuskan untuk mencoba berbagi makanan untuk keluargaku. Diantara banyak makanan/pengetahuan dan pengalaman yang aku punya, yang masih related dengan keluarga baking adalah pengalamanku membuat roti sourdough. Berhubung din Indonesia sourdough ini mungkin masih banyak yang belum tahu, maka aku akan mulai dengan cara membuat starter sourdough atau ragi alami.
Pengalaman Go Live
Setelah diskusi dengan KK dan memastikan ada slot waktu untuk berbagi, aku pun menyiapkan flyer kegiatan dan membuat event di grup FB. Rencananya akan menggunakan fitur Go Live di FB. Setelah melihat beberapa video Go Live teman-teman lainnya, aku mencoba fitur tersebut supaya saat aku tampil nanti sudah paham caranya dan tidak ada kendala lainnya. Sayangnya saat mencoba aku tidak benar-benar interaksi dengan orang lain sehingga tidak tahu tampilan interaksi yang ada.
Sejak awal aku berniat membuat materi yang bisa aku share sehingga teman-teman lainnya bisa menyimak kembali saat senggang dan agar materi yang aku sampaikan juga mudah dipahami. File materi sudah aku siapkan dalam bentuk PDF file yang bisa diakses di google drive. Undangan ke teman-teman penjelajah juga sudah aku sampaikan.
Tiba harinya aku tampil live berbagi makanan tentang Sourdough Essentials, cara membuat starter sourdough atau ragi alami. Dimulai dengan menyapa teman-teman dan memastikan bahwa suaraku terdengar dengan baik. Sayangnya setelah beberapa menit berlalu aku tidak juga bisa melihat komentar teman-teman yang hadir dan mencari solusi di hp juga tidak berhasil. Aku tidak bisa menggeser melihat aplikasi lain untuk bertanya karena tiba-tiba tampilan layar justru akan menutup sesi live.
Diantara bingung tidak tahu harus bagaimana, aku cuma pasrah dan berdoa semoga Allah kasih pertolongan, karena sesi live harus tetap aku lanjutkan. Jika berhenti akan susah lagi atur waktu dan hal lainnya. Alhamdulillah Allah kasih pertolongan dengan hadirnya teman live yang bisa aku add untuk tampil bersama. Halida dari Jerman akhirnya membantuku untuk membacakan komentar dan pertanyaan yang ada. Sesi go live bisa berjalan lancar walaupun akhirnya waktu tampil lebih lama karena kendala teknis.
Banyak pelajaran berharga yang bisa aku petik dari pengalaman kali ini, dan semakin bersyukur karena Allah berikan pertolongan di saat yang aku butuhkan. Selain itu aku juga bersyukur bisa tetap tenang dalam situasi yang tidak terduga. So far, pengalaman ini bikin aku bahagia bisa belajar di bunda cekatan.
Makananku Pekan Ini
Untuk memenuhi kebutuhan belajarku di pekan ini aku mencoba membaca beberapa buku, tetapi ternyata diingatkan kembali di grup besar bahwa makananku pekan ini masih berupa video interaksi dua arah. Bisa berasal dari zoom, seminar, atau podcast seperti pekan sebelumnya. Otomatis aku segera mencari dan ketemu kelas free workshop tentang cara menangani anak picky eater.
Sumber Ilmu: Online Free Workshop: The 3 Secrets to Helping Your Kids Overcome Picky Eating Without Begging and Bribing.
Pembicara: Charity Christy, Certified Integrative Nutrition Health Coach
Waktu: Rabu, 16 Februari 2022, pukul 07.00 MST (waktu El Paso)
Mengapa aku ambil kelas ini?
Karena sesuai dengan peta belajar dan ada kebutuhan untuk mencari solusi bagi anak yang picky eater
Hal yang menarik dari kelas online ini adalah disampaikan dengan contoh pengalaman pembicara yang berhasil melalui masalah picky eating pada anak-anaknya juga mengubah keluarganya menjadi hidup lebih sehat. Dijelaskan bahwa mayoritas para ibu yang punya anak picky pasti akan memaksa dengan berbagai cara agar anaknya mau makan dan mencoba makanan baru. Sementara cara ini tidak akan berhasil dan hanya membuat kedua pihak (ibu dan anak) stress.
Memaksakan anak untuk makan sesuatu yang tidak dia sukai hanya akan menambah beban. Anak akan tertekan dan semakin menolak untuk mencoba. Sementara ibu juga semakin tertekan karena upaya yang dilakukan tidak berhasil dan rasa khawatir anak tidak tepenuhi gizinya semakin membuat stress. Maka perlu strategi lain untuk mengatasi masalah ini. Orang tua harus bisa menolong anak picky eater dengan memberikan banyak pilihan makanan, dan ini butuh strategi agar anak mau mencoba makanan tersebut.
#3 Rahasia yang diungkapkan adalah:
1. Stop memaksakan makanan kepada anak
2. Kenali bagaimana kita biasanya memaksa anak untuk makan (agar tidak terulang lagi)
3. Lakukan 3 strategi berikut untuk membuat anak mau menerima makanan baru
- Ciptakan kebiasaan makan sehat
- Gunakan teknik komunikasi efektif pada anak
- Kenalkan variasi makanan dalam setiap menu
Lantas bagaimana dengan segala macam persiapan yang dipakai untuk semua hal tersebut? Seperti apa kebiasaan makan sehat itu? Bagaimana caranya memperkenalkan variasi makanan? Bagaimana caranya komunikasi yang baik kepada anak? Semua hal detail ini ternyata akan dijelaskan di kelas lanjutan yang penulis buat. Kelas lanjutan berharga sekitar 1000 dollar dengan berbagai fasilitas long life.
Ini Makanan Besarku
Di kebun apel sudah banyak sekali jamuan yang disajikan oleh para ulat penjelajah hutan kupu-kupu cekatan #3. Ingin hati menyimak dan mencicipi semua sajian menarik tersebut, tetapi apa daya waktu dan kesehatan saat ini belum mendukung. Bahkan untuk menikmati makanan besarku yang masih sesuai dengan peta belajar saja aku cukup kewalahan. Alhamdulillah setelah benar-benar menyempatkan diri akhirnya bisa juga menyelesaikan beberapa sajian go live dari keluarga masak dan food preparation. Berikut ini adalah daftar makanan besarku:
Sumber: Cara Membuat Meal Plan untuk Pemula
Oleh: Kiki Anesi Widia
Waktu: Selasa, 15 Februari 2022 pukul 10.30 wib
Dijelaskan tenyang manfaat membuat meal plan yaitu membantu menjaga pemilihan nutrisi makanan, lebih cepat ketika akan menyiapkan makanan, dan lebih hemat pengeluaran kebutuhan dapur.
Cara membuat meal plan dengan menjabarkan daftar menu yang sering dimasak, daftar menu yang bisa dibuat tetapi jarang/tidak pernah dimasak, membuat daftar menu harian yang diinginkan, buat list daftar bahan yang akan dibeli dengan memastikan daftar persediaan bahan yang ada.
Sumber: Gizi Seimbang
Oleh: Hilda Fadilah
Waktu: Selasa, 15 Februari 2022 pukul 19.00 wib
Dijelaskan tentang arti gizi seimbang dan anjuran hidup sehat dan bugar. Tentang tumpeng gizi seimbang yang berisi anjuran makan bervariasi, anjuran hidup sehat dan bugar dengan menjaga gerak fisik dan menjaga berat badan normal. Dijelaskan juga bagaimana caranya mengatur menu harian untuk keluarga dengan membuat 3 kali menu utama dan 2 kali menu snacks.
Juga ada tips masak praktis dan sehat dengan cara jaga kebersihan bahan makanan dengan memisahkan makanan matang dan mentah, masak makanan hingga matang, jaga suhu makanan matang agar tidak terlalu lama di meja dan simpan jika tidak dimakan, dan terakhir adalah masak dengan menggunakan teknik pengolahan yang baik.
Sumber: Mengambil Alih Dapur untuk Pabrik Makanan Kesehatan Keluarga
Oleh: Rizka Febriliany
Waktu: Rabu, 16 Februari 2022 pukul 16.00 wib
Dijelaskan tentang alasan pentingnya mengambil alih dapur kita untuk memenuhi kebutuhan makanan sehat di keluarga, karena market place makanan olahan yang beredar umumnya tidak sehat. Dijelaskan juga bagaimana caranya mendesain menu untuk keluarga. Dengan menghitung kebutuhan kalori untuk semua anggota keluarga yang dibuat breakdown ke tiap jenis bahan makanan dan bervariasi.
Juga dijelaskan beberapa contoh peralatan dapur yang esensial atau penting untuk dimiliki di dapur. Contohnya rice cooker, jar/toples dan kontainer tempat menyimpan makanan, timbangan, gelas ukur, sendok ukur, peniris, mangkuk untuk mencampur, pisau, talenan, gunting dapur, wadah simpan, panci/penggorengan, dan alat sutil dan lainnya.
Makanan besar keempat adalah hasil sharing go live yang saya bawakan dengan judul Sourdough Essentials
Sumber: Sourdough Essentials
Oleh: Rohmah Rahmwati
Waktu: Kamis, 17 Februari 2022 pukul 20.00 wib (07.00 MST)
Materi yang disampaikan tentang mengapa memilih sourdough untuk membuat roti karena memakai ragi alami, lebih sehat karena rendah GI, lebih banyak nutrisi, roti lebih awet dan tanpa bahan pengawet, sumber probiotik karena mengandung bakteri Lactobasillus dan ragi/mikroba alami lainnya. Dijelaskan juga tahap membuat starter sourdough ragi alami yang hanya berbahan tepung terigu dan air.
Demikian jurnal bunda cekatan di tahap ulat 4 yang telah saya lalui. Perjalanan masih panjang dan tantangan yang dihadapi semakin beragam. Semoga bisa tetap high energy ending di setiap tahapannya dan ada ilmu serta keberkahan dalam belajar hingga target belajar bisa tercapai. aamiin.
0 Comments
Thank you for your visit