Let's Make New Friends at Camping Ground Hutan Kupu-kupu Cekatan #3

Jurnal Bunda Cekatan #3

Tahap Telur 5

Let's Make New Friends at Camping Ground Hutan Kupu-kupu Cekatan #3 




Alhamdulillah akhirnya sampai juga di pekan kelima tahap ulat bunda cekatan #3. Di tahap ini Magika memberikan pengumuman dan izin bagi siapa saja ulat penjelajah yang ingin berpindah keluarga. Mendapatkan kesempatan ini tentu saja aku manfaatkan untuk pindah ke keluarga baru dengan harapan bisa belajar lebih banyak dan bisa lebih happy. 

Di pekan 5 ini aku segera eksekusi mengatur perpindahan keluarga. Setelah berpamitan baik-baik kepada keluarga baking, aku menghubungi kepala keluarga healthy food cooking 1A untuk bisa masuk ke keluarga baru tersebut karena link keluarga yang ada sepertinya bermasalah. Setelah mendapatkan persetujuan kepala keluarga, akhirnya aku masuk keluarga healthy food cooking 1A dan langsung berkenalan dengan anggota keluarga lainnya. Alhamdulillah mendapatkan sambutan hangat dan senang rasanya bisa berada di keluarga tersebut dan kami saling belajar dengan antusias.

Berkenalan di Camping Ground

Kabar baru dari Hutan Kupu-kupu Cekatan #3 ternyata membawa kami ke area camping ground hutan pinus. Kami diminta untuk berkenalan dengan sesama ulat di hutan pinus ini. Diharapkan untuk saling bertanya dan mencari informasi tentang keluarganya, makanan yang cocok untuknya, perasaaannya tinggal bersama keluarga, dan apa apel favoritnya. Jumlah kenalan minimal 5 dan maksimal tidak terbatas. Setelah itu data apel favorit tersebut diolah dalam bentuk diagram batang.

Berhubung boleh menghubungi secara personal dengan media bebas, aku putuskan random menghubungi beberapa orang melalui grup FBG Hutan Kupu-kupu Cekatan #3 saja. Untuk menghemat waktu dan lebih mudah, aku mulai dengan menyapa dan berkenalan juga langsung memberikan beberapa pertanyaan sekaligus lewat pesan inbox. Dari sekitar 15 orang yang dihubungi, hanya 12 orang yang menjawab dan kami pun saling bertukar data. Di hari berikutnya ada juga beberapa orang yang menghubungiku dan berkenalan. Aku hanya memasukkan 16 data ulat dari keluarga, regu, dan regional yang berbeda.


 




Selama berkenalan di camping ground, aku lebih suka pembicaraan mengalir secara alamiah dan menjalin keakraban dengan menggali informasi lebih baik. Alhamdulillah mayoritas dari ulat-ulat tersebut sudah bahagia tinggal bersama keluarga mereka, walaupun ada juga ulat yang seperti aku baru pindah keluarga dengan alasan yang sama ingin belajar lebih sesuai dengan peta belajarnya.

Mayoritas dari ulat-ulat merasa bahwa makanan dan kebutuhan mereka telah dapat dipenuhi di dalam keluarganya, sehingga mereka betah dan nyaman tinggal bersama.Namun, diantara ulat-ulat tersebut ada juga yang merasa kelaparan karena keluarganya ternyata menyajikan sesuatu yang berbeda dengan yang dia butuhkan, tetapi dia tidak mau pindah karena merasa nyaman dan berpikir bahwa makanannya masih bisa didapatkan dari keluarga lain yang saling berbagi di kebun apel. Dia juga mengatakan bahwa selama di keluarga tersebut justru belajar banyak hal baru yang membuatnya tetap nyaman. 

Dari beberapa teman baru tersebut, aku juga mendapatkan banyak informasi seperti saran go live (apel) yang mungkin bisa aku nikmati terkait peta belajarku. Karena sejujurnya aku senang dan bahagia bisa belajar menikmati aneka sajian di kebun apel, tetapi keterbatasan waktu dan kondisi saat ini masih belum memungkinkan aku menyimak sajian apel lebih banyak dan agak pusing juga bingung memilih mana yang sebaiknya aku nikmati karena banyak dari sajian apel tersebut tanpa keterangan tentang apa materi yang disajikan.

Beberapa dari mereka bahkan langsung mengirimkan link apel mana yang mungkin bisa aku nikmati agar rasa laparku terpenuhi. Selain itu ada juga dari mereka yang akhirnya kami saling follow dan friends di media sosial karena ternyata anak-anak kami punya kesenangan yang sama dan berada di rentang usia yang sama. Ada juga dari mereka yang ternyata menjadikan go live aku sebagai  go live favoritnya, atau mereka menyaksikan go live aku dan tertarik untuk belajar lebih jauh tentang sourdough. 

Umumnya ulat-ulat yang berhasil aku hubungi atau menghubungiku sejak awal, kami punya banyak waktu untuk diskusi dan bicara lebih santai. Sementara ada juga beberapa ulat yang mengajak berkenalan di akhir hanya sekadar bertanya untuk kebutuhan data. Bagiku pribadi tidak masalah, setiap orang punya kesibukan masing-masing. Aku tipe yang suka berkawan dan alhamdulillah terbiasa juga berkenalan dengan banyak orang dan menanggapi banyak cerita dalam satu kesempatan.

Jika di grup keluarga dan regu banyak dari kami yang merasa sebuah tantangan dan kurang menikmati acara perkenalan camping ground, aku justru merasa tantangan hadir di pekan ini karena waktuku untuk menyelesaikan makananku pekan ini cukup sulit. Ya, menyimak go live di kebun apel butuh waktu khusus dan konsentrasi, sementara menanggapi chat dan diskusi dengan ulat lainnya bisa aku lakukan sambil multi tasking dengan tugas lain. Alhamdulillah di masa akhir aku sempatkan untuk menyimak go live yang disarankan ulat teman baru sebagai makananku pekan ini.

Makananku Pekan Ini

Berdasarkan peta belajarku, maka pekan ini sebenarnya aku sudah harus mulai mencari cara tentang melakukan kegiatan bersama anak di dapur. Jika sebelumnya aku sudah mendapatkan ide dari materi go live kitchen classroom yang juga go live favoritku, kali ini aku butuh sesuatu yang bisa menjelaskan lebih baik dengan contoh kegiatan yang bertahap. Selain itu aku juga perlu untuk membuat menu yang bisa diterima anak. Sesuai saran teman ulat, maka aku menyimak go live apel yang disarankan yaitu tentang STEAM. Sementara untuk mencari menu anak aku masih belum sempat.





Where: Sumber Ilmu (apel Go Live): Serunya Bermain Sambil Belajar dengan Metode STEAM.
Tips mengintegrasikan STEAM dengan aktivitas di rumah.
Oleh: Ika Eliza CH. dari keluarga parenting - kurikulum PAUD

Why saya memilih go live ini? Karena disarankan teman ulat dan saya butuh info lebih tentang bagaimana berkegiatan dengan anak di dapur.

Which One: Yang menarik dari penjelasan pembicara bahwa saat ini anak-anak kita perlu untuk menguasai kurikulum abad 21 yang sangat relate dengan STEAM (Science, Teknologi, Engineering, Art, dan Matematika). Semua itu bisa diintegrasikan dengan kegiatan sehari-hari di rumah. Beliau memberikan contoh kegiatan membuat salad buah. Ternyata STEAM ini bukanlah sesuatu yang rumit dan tingkat tinggi seperti yang aku bayangkan. Namun, lebih sederhana dengan basic value dari STEAM sendiri.

Dengan salad buat kita bisa mengenalkan anak pada STEAM. Saat mengenalkan aneka buah yang akan dipakai pada salad, kita bisa menjelaskan tentang aneka hasil bumi, nama-nama buah dan tempat tumbuhnya juga informasi terkait lainnya yang masuk dalam materi scince/ilmu pengetahuan alam. Selain itu pengertian teknologi adalah sebuah inovasi manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Maka membuat salad adalah sebuah inovasi baru untuk menikmati buah, instead dimakan cara biasa. 

Engineering dalam keseharian juga ternyata sederhana. Adanya tahapan proses dalam membuat salad, ada alat dan bahan yang dibutuhkan dalam setiap tahapan agar proses berhasil, ini juga masuk ke engineering. Kita bisa bicarakan tentang material pembuat alat yang dipakai, juga tahap yang harus dilalui untuk sukses.

Sementara saat kita membuat salad dengan sajian yang cantik, kita sudah melakukan art. Membuat salad buah dengan imaginasi dan kreasi ide menghias salad buah. Sedangkan saat membentuk dan memotong buah kita juga belajar matematika seperti ukuran, besar kecil, tebal tipis, kelompok warna dan lainnya.

Juga diingatkan tips untuk melakukan prolog/pembicaraan kepada anak sebelum melakukan kegiatan dan biarkan anak untuk eksplorasi dengan seluruh inderanya, Extend melakukan investigasi, pengamatan, mencari tahu sebuah informasi, menguasai problem solving. Menyediakan bahan terbuka untuk ide yang lebih luas. Engage dengan cara terus ajak anak terlibat dan tertarik. Terakhir untuk selalu evaluasi agar perencanaan berikutnya lebih baik. 

How saya merekomendasikan ilmu ini kepada yang lain? Dijelaskan dengan contoh dan mudah dipahami, cocok untuk yang mencari ide berkegiatan bersama anak. Juga membuka mindset bahwa STEAM itu mudah untuk kita aplikasikan di rumah secara sederhana.

Apel Favoritku

Dari hasil wawancara dengan ulat-ulat di camping ground, dibuat tabel data go live dan asal keluarganya yang paling disukai atau favorit para ulat. Data ini kemudian diolah dalam bentuk diagram batang. Dari 16 data yang saya masukkan, terlihat bahwa hasilnya menyebar dan tidak ada yang terlalu dominan. Sajian apel go live favorit Bye Bye Momster dan Gizi Seimbang mempunyai peminat lebih banyak. Sementara jika dilihat dari keluarga asal maka keluarga healthy food cooking paling diminati. 

 
 





Demikian jurnal telur 5 kali ini. Semakin penasaran dengan kejutan apa lagi yang akan terjadi di hutan pekan depan. Yang pasti, aku jadi semakin bahagia dan dapat banyak insight baru juga semakin semangat untuk segera mempraktekkan ilmu yang didapatkan.


Post a Comment

0 Comments